Sport_Medicine_Online
Unit struktural otot adalah
myofibril. Unit fungsional otot adalah suatu motor unit, yang terdiri dari
sebuah sel saraf motoris pada cornu anterior medulla spinalis dan semua
myofibril (100 atau lebih) yang dipersarafi oleh serabut-serabut saraf motoris
dari sel saraf tersebut. Stimulus dari satu sel saraf motoris akan mengaktifkan
semua myofibril yang dipersarafinya. Gerakan dapat terjadi apabila sejumlah
motot unit diaktifkan. Kontraksi (gesekan) otot ditentukan oleh jumlah
myofibril yang diaktifkan.
Apabila dua buah otot mempunyai ukuran yang sama (penampang anatomi, penampang
transversal melalui otot), maka otot dengan myofibril yang lebih banyak
mempunyai kekuatan yanglebih besar (penampamg fisiologi, penampang melalui
myofibril). Contoh m.rectus femoris mempunyai penampang anatomi yang sama
dengan penampang fisiologi. Atas dasar ketentuan tersebut maka otot dengan
myofibril berbentuk oblique mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada otot
dengan myofibril yang paralel.
Ada 3 bentuk konstraksi otot : (1)
konsektrik, myofibril menjadi lebih pendek sampai 1/3 – 1/2 dari panjang semula
dan diameter otot menjadi lebih besar, misalnya kontraksi m.biceps
brachii, (2) eksentrik, myofibril menjadi bertambah panjang
dan (3) statis, myofibril tidak berubah dalam ukuran, misalnya lengan
menahan suatu benda yang berat atau mendorong suatu benda yang besar dan berat.
Otot yang berkontraksi menimbulkan
perubahan-perubahan elektris, struktur, kimiawi dan temperatur (proses
metabolisme otot).
Kontraksi “ all or one “
adalah kontraksi maximal dari myofibril terhadap suatu stimulus motoris,
artinya walaupun stimulus datambah myofibril tidak bisa berkontraksi lagi.
Suatu gerakan yang dikehendaki dapat
dihasilkan oleh kontraksi beberapa otot dan sebaliknya suatu otot dapat berperan
pada beberapa gereakan.
Untuk
menghasilkan suatu gerakan yang diinginkan, maka ada otot yang berperan sebagai
: (1) prime mover, yang menjadi penggerak utama untuk menghasilkan gerakan yang
diinginkan, misalnya flexi jari-jari tangan; gaya berat dapt juga menjadi
primemmover, yaitu manakala seseorang mengangkat suatu benda dan meletakkannya
di meja, (2) antagonis, peranan otot yang berlawanan dengan prime mover,
misalnya m.triceps brachii yang berperan sebagai antagonis terhadap gerakan
flexi dari articulatio cubiti, sedangkan m.triceps brachii sendiri adalah prime
mover untuk gerakan extensi articulatio cubiti; gaya gravitasi dapat juga
berperan sebagai antagonis, yaitu ketika dilakukan gerakan flexi apada
articulatio cubiti dari Posisi Anatomi ; pada peran antagonis myofibril dapat
menjadi bertambah panjang atau berada pada keadaan relaks dan berfungsi
mengontrol dan menghasilkan gerakan
(gerakan menjadi
lebih tepat), (3) fiksator, menfiksasi persendian lainnya agar supaya
hanya gerakan yang diinginkan yang terjadi, terutama memfiksasi persendian yang
berada di bagian proximal, maka articulatio humeri tidak mengalami perubahan
posisi, (4) synergis, adalah bagian dari fiksator, misalnya otot prime mover
melewati dua atau tiga persendian dan gerakan yang dikehendaki adalah pada
persendian yang distal, mka persendian di bagian proximal difiksasi, contohnya
fleksii jari-jari tangan yang tidak disertai fleksi pergelangan tangan
0 Comment to "KONTRAKSI OTOT"
Post a Comment