Sport_Medicine_Online
Opinion_Media
Opinion_Media
ANDA terbiasa memakan apel dengan mengupas
kulitnya terlebih dahulu? Mulai kini biasakanlah memakan apel dengan kulitnya.
Sebab, para peneliti di University of Iowa menemukan bahwa zat lilin yang
dikenal sebagai asam ursolat yang terdapat pada kulit apel mampu mengurangi
atrofi otot dan meningkatkan pertumbuhan otot pada tikus, bukan tak mungkin hal
itu juga terjadi pada manusia.
Kulit apel diketahui juga mampu mengurangi lemak,
kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida dalam tubuh. Maka itu, tak
mengherankan bila kulit apel kerap dijadikan sebagai bahan pengobatan otot dan
gangguan metabolisme seperti diabetes.
"Atrofi otot merupakan masalah besar yang
cukup umum. Kondisi ini memengaruhi kebanyakan orang, misalkan selama sakit
atau bertambahnya usia. Tapi, tidak ada obat untuk itu," kata Christopher
Adams, endokrinologi dan penulis senior studi tersebut seperti dikutip dari
Daily Mail (8/6).
Adapun atrofi atau atrophia terjadi karena tidak
digunakannya otot atau kurangnya latihan fisik. Pada kebanyakan orang, atrofi
disebabkan tidak menggunakan otot secara cukup. Misalkan saja orang yang
terbaring di tempat tidur dalam jangka waktu tertentu atau para astronaut yang
jauh dari gravitasi bumi.
"Kami mempelajari aktivitas gen otot pada
penderita atrofi dan menggunakan informasi tersebut untuk menemukan zat kimia
yang dapat memblokir atrofi Salah satu bahan kimia itu sangatlah menarik yakni
disebut asam ursolat. Bahan ini terkonsentrasi pada kulit apel," tambahnya.
Menurut para peneliti, asam ursolat mengurangi
atrofi otot dengan mendorong faktor pertumbuhan seperti insulin-1 (IGF1) untuk
membangun otot. "Hal itu dilakukan dengan membantu dua hormon pembangun
otot yakni insulin -1 (IGF1). Karena asam ursolat meningkatkan otot, ia
mengurangi atrofinya. Uniknya, pada tikus, kulit apel memiliki keuntungan lain
yakni mengurangi lemak tubuh, menurunkan kadar gula darah, dan
kolesterol," jelasnya.
Selain itu, meskipun asam ursolat meningkatkan
berat otot pada tikus, tapi tidak menambah berat. Selain itu, tikus yang
mengonsumsi asam ursolat memiliki lemak tubuh lebih sedikit. Studi ini telah
diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal Cell Metabolism edisi Juni 2011.
(Pri/OL-06).
Sumber :
mediaindonesia.com
(Posted By Admin)
0 Comment to "KULIT APEL PICU PERTUMBUHAN SEL OTOT"
Post a Comment