Sumber : https://dagelan.co/atlet-atlet-indonesia-peraih-emas-di-ajang-olimpiade
Para ahli gizi
sepakat
, bahwa
aktifitas
fisik,
performance atlet, pada
fase
pemulihan
setelah
kompetisi
dapat
dicapai
dengan
dukungan
asupan
gizi
yang optimal. Sehingga perlu diperhatikan kebutuhan energi bagi
atlet, pengukuran komposisi tubuh, strategi untuk mengubah berat badan, nutrien
dan cairan yang dibutuhkan oleh atlet.
Karbohidrat
penting
untuk
menjaga
kadar
gula darah
selama
latihan
untuk
mengganti
glikogen
otot.
Jumlah
karbohidrat
untuk
atlet
6-10 gr per kg berat
badan
per hari,
tergantung
total energi
expenditure,
tipe
olahraga,
jenis
kelamin
dan kondisi
lingkungan.
Kebutuhan
protein meningkat sesuai dengan kenaikan aktivitas. Untuk atlet yng endurance
1,2 -1,4 g/kg berat badan, untuk latihan yang berat dan resistance diperlukan 1,7 g/ kg berat badan.
Rekomendasi
jumlah protein ini secara umum hanya dalam diet, tanpa harus ditambah suplemen
asam amino.
Asupan
lemak itu penting dalam diet atet karena melengkapi kebutuhan vitamin yang
latut dalam lemak dan asam lemak esentiil.
Atlet
dapat mengalami kekurangan mikronutrien pada mereka yang mengalami diet ketat,
program penurunan berat badan, pembatasan makanan tertentu atau diet
karbohidtrat tinggi dengan rendah mikronutrien.
Dehidrasi
dapat menurunkan performance latihan,
sehingga sebelum dan setelah latihan
kebutuhan cairan secara adekuat harus dipenuhi.
Atlet
harus minum cukup untuk menjaga keseimbangan cairan yang telah hilang. 2 jam
sebelum latihan diperlukan 400 sampai 600 ml, selama latihan 150-350 ml setiap
15-20 menit tergantung kepada toleransi kebutuhan cairan.
Sesudah
latihan cairan yang hilang melalui keringat selama latihan harus diganti,
kira-kira dibutuhkan 450-675 ml untuk setiap 0,5 kg kehilangan berat badan
selama latihan.
Jika
sebelum latihan mengkonsumsi makanan kecil perlu disediakan cairan yang cukup
untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh,
memenuhi
persyaratan antara lain: relativ rendah lemak dan serat untuk menjaga lambung
tidak kosong dan mengurangi tekanan dalam saluran gastrointestinal, relativ
tinggi kandungan karbohidrat agar kadar gula darah tersedia maksimal, kandungan
protein moderat dan dikemas dalam makanan yang biasa disediakan untuk atlet.
Selama latihan tujuan utama konsumsi nutrien
adalah untuk mengganti cairan yang hilang dan mendapat karbohidrat kira-kira
30-60 gr per jam dalam rangka menjaga kadar gula darah. Cara ini penting
diperhatikan jika latihan dilakukan untuk atlet endurance atau beban latihan
lebih dari 1 jam, karena atlet belum
mendapatkan konsumsi cairan atau makanan sebelum berlatih atau atlet berada
dalam situasi ekstrem (panas, dingin, ketinggian).
Sesudah
berlatih pemberian makanan bertujuan untuk menggantikan glikogen otot yang
hilang selama latihan dan mempercepat pemulihan.
Jika
atlet kehilangan glikogen tinggi sesudah latihan, pemberian karbohidrat 1,5
g/kg berat badan selama 30 menit pertama dilanjutkan setiap 2 jam kemudian 4-6
jam cukup untuk mengganti cadangan glikogen.
Konsum
protein diberikan dalam bentuk asam amino berguna untuk membangun dan
memperbaiki jaringan otot. Sehingga atlet mendapatkan makanan kombinasi karbohidrat, protein, lemak segera
setelah menjalani kompetisi berat atau training.
Secara
umum, suplemen vitamin atau mineral tidak diberikan jika atlet cukup asupan
energi yang cukup dari bervariasinya makanan untuk menjaga berat badan.
Suplementasi akan direkomendasikan, jika atlet harus mengalami perbaikan diet,
sakit atau pemulihan kesehatan setelah cedera atau kekuragan micronutrien.
Tanpa indikasi medis, atlet tidak perlu mendapatkan suplementasi.
Penggunaan
diet ergogenik harus dikonsultasikan untuk mengetahui bahwa produk ergogenik
aman, legal dan diketahui efeknya serta dengan alasan yang bermakna untuk
mengkonsumsinya.
Atlet
yang vegetaris mungkin mendapatkan masalah intake rendah energi, protein,
mikronutrien karena konsumsi makanan yang rendah kalori dan membatasi konsum
daging, sehingga diperlukan konsultasi dengan ahli gizi untuk menghindari
masalah tersebut.
Presentasi : Dr.rer.nat.dr.
BJ Istiti Kandarina
0 Comment to "Perspektif Kesehatan : Peran Penting Nutrisi untuk Ketercapaian Performa Terbaik Atlet"
Post a Comment