Thursday, February 15, 2018

KONTRAKSI OTOT

Sport_Medicine_Online

        Unit struktural otot adalah myofibril. Unit fungsional otot adalah suatu motor unit, yang terdiri dari sebuah sel saraf motoris pada cornu anterior medulla spinalis dan semua myofibril (100 atau lebih) yang dipersarafi oleh serabut-serabut saraf motoris dari sel saraf tersebut. Stimulus dari satu sel saraf motoris akan mengaktifkan semua myofibril yang dipersarafinya. Gerakan dapat terjadi apabila sejumlah motot unit diaktifkan. Kontraksi (gesekan) otot ditentukan oleh jumlah myofibril yang diaktifkan.

         Apabila dua buah otot mempunyai ukuran yang sama (penampang anatomi, penampang transversal melalui otot), maka otot dengan myofibril yang lebih banyak mempunyai kekuatan yanglebih besar (penampamg fisiologi, penampang melalui myofibril). Contoh m.rectus femoris mempunyai penampang anatomi yang sama dengan penampang fisiologi. Atas dasar ketentuan tersebut maka otot dengan myofibril berbentuk oblique mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada otot dengan myofibril yang paralel.

     Ada 3 bentuk konstraksi otot : (1) konsektrik, myofibril menjadi lebih pendek sampai 1/3 – 1/2 dari panjang semula dan diameter otot menjadi lebih besar, misalnya kontraksi  m.biceps brachii, (2) eksentrik,   myofibril menjadi bertambah panjang  dan  (3) statis, myofibril tidak berubah dalam ukuran, misalnya lengan menahan suatu benda yang berat atau mendorong suatu benda yang besar dan berat.

       Otot yang berkontraksi menimbulkan perubahan-perubahan elektris, struktur, kimiawi dan temperatur (proses metabolisme otot).

        Kontraksi “  all or one  “ adalah kontraksi maximal dari myofibril terhadap suatu stimulus motoris, artinya walaupun stimulus datambah myofibril tidak bisa berkontraksi lagi.
        Suatu gerakan yang dikehendaki dapat dihasilkan oleh kontraksi beberapa otot dan sebaliknya suatu otot dapat berperan pada beberapa gereakan.


    Untuk menghasilkan suatu gerakan yang diinginkan, maka ada otot yang berperan sebagai : (1) prime mover, yang menjadi penggerak utama untuk menghasilkan gerakan yang diinginkan, misalnya flexi jari-jari tangan; gaya berat dapt juga menjadi primemmover, yaitu manakala seseorang mengangkat suatu benda dan meletakkannya di meja, (2) antagonis, peranan otot yang berlawanan dengan prime mover, misalnya m.triceps brachii yang berperan sebagai antagonis terhadap gerakan flexi dari articulatio cubiti, sedangkan m.triceps brachii sendiri adalah prime mover untuk gerakan extensi articulatio cubiti; gaya gravitasi dapat juga berperan sebagai antagonis, yaitu ketika dilakukan gerakan flexi apada articulatio cubiti dari Posisi Anatomi ; pada peran antagonis myofibril dapat menjadi bertambah panjang atau berada pada keadaan relaks dan berfungsi mengontrol dan menghasilkan gerakan 

  (gerakan  menjadi  lebih  tepat), (3) fiksator, menfiksasi persendian lainnya agar supaya hanya gerakan yang diinginkan yang terjadi, terutama memfiksasi persendian yang berada di bagian proximal, maka articulatio humeri tidak mengalami perubahan posisi, (4) synergis, adalah bagian dari fiksator, misalnya otot prime mover melewati dua atau tiga persendian dan gerakan yang dikehendaki adalah pada persendian yang distal, mka persendian di bagian proximal difiksasi, contohnya fleksii jari-jari tangan yang tidak disertai fleksi pergelangan tangan

Share this

0 Comment to "KONTRAKSI OTOT"

Post a Comment