Saturday, February 17, 2018

DIFFUSION,OSMOSIS, SCUBA, AND PERFORMANCE AT ALTITUDE

Sport_Medicine_Online

Partikel bergerak kedalam dan keluar dari sel melalui proses difusi, Difusi terfasilitasi, osmosis, potensial listrik, dan transport aktif. Proses difusi bergerak secara acak dari molekul disebabkan oleh energi kenetik yang mereka hasilkan. Pada Difusi terfasilitasi, suatu zat pembawa menfasilitasi terjadinya proses difusi tersebut. Osmosis adalah proses difusi melalui membran semipermeabel dari pelarut seperti air dari yang lebih rendah kepada solusi yang lebih terkonsentrasi. Pada Potensi listrik dibuat antara bagian dalam dan bagian luar dari sel karena terjadi perbedaan konsentrasi pada ion. Sedangkan transport aktif bergerak dari zat atau bahan terhadap konsentrasi gradien dari mereka oleh sebuah pengeluaran energi metabolik.
Ada 4 hukum yang mengatur cara dimana volume gas, tekanan parsial, dan penyerapan dari gas tersebut oleh cairan ( darah ) ini dipengaruhi. Ini merupakan tekanan Boyle / Hukum Volume, Temperatur Charles / Hukum volume, dan hukum penyerapan cairan henry. Pemahaman tentang hukum-hukum ini memungkinkan untuk bisa memahami banyak perbedaan dalam respon fisiologis dan resiko yang terkait dengan hiperbarik (SCUBA) dan Hipobarik (Altitude/Ketinggian) Lingkungan.
Scuba adalah suatu olahraga yang sangat baik dan dapat dilakukan tanpa adanya kecelakaan, asalkan konsep secara fisiologis ini dipahami dan diaplikasikan. Berikut adalah daftar pedoman yang harus benar-benar dipatuhi jika seseorang ingin menyelam :

1.      Menerima intruksi dari yang berkompeten sebelum anda keluar  sendiri.
2.      Pernah menyelam sendirian.
3.      Pernah menyelam ketika anda memiliki infeksi saluran pernapasan bagian atas yang serius.
4.      Tidak menyelam dengan menggunakan Oksigen murni.
5.      Pernah naik lebih cepat ketika melakukan gelembung terkecil dari udara yang telah dihembuskan.
6.      Mengikuti dengan sangat hati-hati tabel dekompresi angkatan laut untuk kedalaman lebih dari 30 meter.
7.      Mengetahui peralatan anda dengan sangat baik.
8.      Jika anda mudah terganggu secara emosional, upayakanlah mencari olahraga yang lain. Karena panik akan menyebabkan kecelakaan.
9.      Kedalaman praktis yang membatasi adalah 130 meter.


Diketinggian lebih dari 5000 kaki (1524 meter). kemampuan untuk melakukan pekerjaan fisik yang menurun akibat hipoksia (menurunkan PO2). Namun, performa fisik pada ketinggian sedang kadang-kadang dapat diperbaiki dengan tinggal terus di ketinggian karena proses aklimatisasi. ini melibatkan (1) ventilasi paru meningkat (Hiperventilasi), (2) peningkatan sel darah merah dan konsentrasi hemoglobin, (3) penghapusan bikarbonat (HCO3 -) pada urin, dan (4) pada mereka yang secara kronis terpapar ketinggian, mengalami perubahan jaringan.meningkatnya kebugaran fisik,  tidak hanya aklimatisasi individu untuk ketinggian.
Pada ketinggian sangat mempengaruhi ketahanan atau aktifitas aerobik di bandingkan lomba lari sprint atau kegiatan anaerobik. Hal yang menjadi masalah utama  pada  ketinggian adalah hipoksia, yang secara signifikan akan mengurangi persediaan oksigen.
Latihan diketinggian mungkin meningkatkan performa di permukaan laut tapi hanya di kondisikan untuk  individu non-atlet. untuk atlet yang sangat terlatih, intensitas pelatihan yang dibutuhkan untuk menjaga pertunjukan puncak tidak akan dapat dicapai pada ketinggian.

(Summmary Section 6)

Share this

0 Comment to "DIFFUSION,OSMOSIS, SCUBA, AND PERFORMANCE AT ALTITUDE"

Post a Comment