Saturday, May 25, 2013

PENANGANAN AWAL CEDERA OLAHRAGA

Sport_Medicine_Online

       CEDERA olahraga merupakan momok yang cukup menakutkan bagi sebagian orang yang rutin berolahraga ataupun bagi orang yang memang pekerjaannya berkecimpung di bidang olahraga, semisal atlit. Jadi sangat penting untuk diketahui dan dipahami baik itu bagi orang awam dan profesional sekalipun di dalam mencegah cedera saat berolahraga ataupun pada akhirnya mengobati apabila cedera itu telah terjadi. 
     
     Olahraga adalah kegiatan fisik guna mendapatkan kebugaran jasmani untuk meningkatkan kemampuan fisik dalam stamina dan prestasi. Pada saat melakukan kegiatan fisik mungkin didapat cedera apabila tidak dilakukan dengan benar, oleh karena itu perlu dilakukan cara yang lazim disebut dalam ilmu kedokteran yaitu : promosi, pencegahan, pengobatan, rehabilitasi. Promosi Merupakan upaya tindakan untuk meningkatkan taraf kesehatan mendapatkan kebugaran yang optimal karenanya perlu diingat keadaan kesehatan terutama mengenai sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah), respirasi (saluran pernapasan), dan neuromuskuloskeletal (saraf dan anggota gerak), sebagai kesiapan untuk melaksanakan kegiatan olahraga, sehingga dapat dihindari timbulnya cedera atau penyakit antara lain sakit organ/otot yang nantinya berujung pada penurunan kemampuan (prestasi).

      Untuk mencapai tujuan tersebut tiap organ yang terkait sebelum diberikan pembebanan, disiapkan terlebih dahulu secara bertahap, yaitu : pemanasan (warm up), peregangan (stretching), latihan conditioning and strengthening, tergantung jenis olahraga yang akan dilakukan, pendinginan (cooling down), peregangan kembali. Tujuannya adalah untuk menjadi lebih kuat dan fit (bugar). Termasuk dalam peningkatan kebugaran agar tercapai tujuan adalah masalah gizi (jenis makanan dan minuman) dan lingkungan, termasuk kostum yang dipergunakan. 
      
       Pencegahan Tujuan untuk tetap dapat melaksanakan kegiatan olahraga adalah menghindari cedera. Selain beberapa hal yang disebutkan dalam bagian promosi diatas, perlu dipikirkan mencegah kemungkinan masalah suhu badan akibat dehidrasi, melatih jantung dan menghindari obat-obatan semisal steroid. Peraturan olahraga juga merupakan bagian dari pencegahan cedera olahraga. Oleh karena itu peraturan harus ditaati, terutama untuk olahraga yang sifatnya pertandingan dan yang memungkinkan adanya kontak fisik. 

        Pengobatan Awal Apabila telah terjadi cedera akibat olahraga, baik itu cedera yang dialami oleh amatir maupun profesional, penanganan awal yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan prinsip RICE, agar akibat cedera tersebut dapat segera pulih kembali. 

      Adapun RICE adalah singkatan dari: 
       1.Rest :mengistirahatkan bagian yang cedera 
      2. Ice : pendinginan (bisa menggunakan kompres es) untuk mencegah perdarahan 
    3. Compression : memberikan balutan tekan sehingga dapat mengurangi pembengkaka 
4. Elevation : bagian yang cedera diangkat, dapat juga untuk mengurangi pembengkakan. 

     Adapun perlu dipikirkan untuk konsultasi ke dokter apabila cedera yang dialami memang parah dan tidak dapat diatasi dengan penangan awal diatas. Dengan dilakukan pemeriksaan tambahan seperti laboratorium dan pencitraan semisal rontgen, dapat lebih memberikan gambaran yang lebih jelas terhadap cedera yang dialami dan penanganan yang lebih lanjut. Yang terbagi 2, yaitu : pembedahan dan non pembedahan, tergantung dari jenis dan tingkat keparahan cedera. 

     Rehabilitasi Adalah upaya pemulihan seseorang sebelum atau sesudah tindakan sebagai akibat dari cedera. Dengan rehabilitasi diharapkan alat atau organ yang mengalami cedera dapat secepatnya pulih dan kembali berfungsi dengan baik. Waktu yang diperlukan untuk penyembuhan jaringan lunak, semisal otot adalah 4-6 minggu. 

     Namun perlu diingat, immobilisasi (tidak digerakkan) lama pada alat gerak yang cedera dapat menimbulkan penyulit, yaitu gangguan dari gerak sendi, sehingga dalam masa penyembuhan harus tetap dilatih sampai batas maksimal yang dapat dilakukan. Untuk patah tulang rata-rata waktu yang diperlukan adalah 6-8 bulan. Jenis Cedera Olahraga dan Penanganan Awal Cedera olahraga yang mengenai sistem musculoskeletal dapat dibagi 3, yaitu : cedera jaringan lunak (tendon atau otot), cedera jaringan keras (tulang), dan cedera sendi (ligament,meniscus). Cedera tersering yang dialami baik oleh amatir maupun profesional adalah cedera sendi. 

      Dimana semua persendian dari tubuh dapat mengalaminya, di antaranya sendi lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, bahu, siku dan jari. Istilah bagi orang awam yang mudah dimengerti adalah keseleo, yaitu yang dianggap sebagai salah urat. Adapun cedera yang dapat dialami dari yang teringan sampai dengan yang terberat yaitu robekan sendi. Gejala awal yang timbul meliputi nyeri, bengkak dan memar. Untuk pengobatannya meliputi: sendi diistirahatkan dan diimobilisasi dengan teknik yang disebut strapping (dibalut, bisa dengan elastic bandage atau perban), sampai nyeri berkurang. Kompres es dan obat penghilang sakit maupun anti inflamasi (radang) non steroid dapat diberikan. Setelah bengkak berkurang segera latihan gerak sendi secara aktif dan latihan kekuatan otot. 

         Apabila cedera yang dialami berat, dapat menyebabkan rupture atau putusnya dari ligamen sehingga sendi menjadi tidak stabil. Dimana bagian tubuh yang sering terkena adalah lutut, pergelangan kaki, dan jari-jari. Olahraga yang tersering menyebabkan cedera ini adalah sepakbola, seperti misalnya Michael Owen, seorang atlit sepakbola asal Inggris, yang mengalami cedera ini dan membutuhkan penanganan yang lebih invasif yaitu pembedahan. Gejalanya meliputi nyeri yang sangat berat sampai-sampai penderita tidak berani menggerakkan persendiannya dikarenakan nyeri, mungkin juga ada perdarahan di bawah kulit dan pembengkakan sendi. Pengobatan awal yang dapat dilakukan adalah dengan mengontrol nyeri dan pembengkakan, pembidaian sendi sehingga sendi terfiksasi, pendinginan dengan kompres es, dan obat-obatan anti inflamasi non steroid. 

        Setelah bengkak dan nyeri berkurang, bidai harus diganti dan mulai latihan gerak sendi. Tetapi perlu diingat bahwa tindakan tersebut diatas adalah penanganan awal yang dapat dilakukan, apabila cedera yang dialami parah atau tidak membaik dengan penanganan diatas, harus dikonsultasikan dengan dokter bukan dukun, agar tidak memperparah cedera yang dialami. Contohnya cedera yang menyebabkan putusnya ligamen dan patah tulang. Untuk itu diperlukan tindakan pembedahan untuk mendapatkan pemulihan yang lebih baik. Sekali lagi hal yang terpenting adalah dengan mencegah terjadinya cedera, diantaranya seperti beberapa hal yang disebutkan diatas sebelumnya. Dan kalaupun terjadi cedera dapat dilakukan penanganan awal yang mudah dilakukan. 


Namun apabila sakit berlanjut, segera hubungi dokter.

PERS RELEASE SARJANA MENDIDIK DI DAERAH TERDEPATN TERLUAR DAN TERTINGGAL (SM-3T) ANGKATAN 3

Riddick "Online Program Pengembangan Profesi Guru disebut P3G Universitas Negeri Makassar diberikan amanah untuk melakasanakan program SM-3T sejak tahun 2011. Tahun 2013 ini akan dilakukan pengabdian di daerah 3T pada bulan oktober 2013, untuk menggantikan angkatan sebelumnya yang melaksanakan tugas. UNM salah satu LPTK penyelenggara SM-3T melaksanakan pengabdian di 8 (delapan) daerah sasaran untuk 3 provinsi masing-masing : 1. Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur 2. Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur 3. Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua 4. Kabupaten Waropen Provinsi Papua 5. Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat 6. Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat 7. Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat 8. Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat. Untuk Tahun 2013 ini P3G UNM rencananya akan meluaskan daerah sasaran ke provinsi lain seperti Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan Maluku Barat Daya. Tahapan-tahapan pelaksanaan SM-3T Tahun 2013 ini dapat dilihat di laman http://sm-3t.dikti.go.id/ atau http://103.23.100.50/ : No Kegiatan Waktu 1 Pengumuman program SM-3T Tahun 2013 25 April s.d 15 Juli 2013 2 Pendaftaran online (mengisi form, upload ijazah, dan foto) 1 Juni – 15 Juli 2013 3 Seleksi Administrasi (form isian, ijazah, dan foto) 16 – 20 Juli 2013 4 Pengumuman hasil seleksi administrasi dan pengumuman jadwal tes online 21 Juli 2013 5 Tes online 26, 27, 28 Juli 2013 6 Pengumuman hasil tes online 3 Agustus 2013 7 Wawancara 22 – 24 Agustus 2013 No Kegiatan Waktu 8 Pengumuman Hasil Seleksi 30-31 Agustus 2013 9 Pemanggilan dan Prakondisi 3-21 September 2013 10 Persiapan pemberangkatan 21-25 September 2013 11 Pemberangkatan SM-3T 2013 1-14 Oktober 2013 12 Pelaksanaan di daerah sasaran Okt 2013– Sept 2014 Program Studi Apa Saja yang boleh ikut pada program SM-3T ? 1. Pendidikan Anak Usia Dini 10. Pendidikan Biologi 2. Pendidikan Guru Sekolah Dasar 11. Pendidikan IPA 3. Pendidikan Luar Biasa 13. Pendidikan IPS 4. Pendidikan Kewarganegaraan 14. Pendidikan Sejarah 5. Pendidikan Bahasa Indonesia 15. Pendidikan Geografi 6. Pendidikan Bahasa Inggris 16. Pendidikan Seni 7. Pendidikan Matematika 17. Pendidikan Ekonomi 8. Pendidikan Fisika 18. Bimbingan Konseling 9. Pendidikan Kimia 19. Pendidikan Jasmani Apa sebenarnya SM-3T Itu ? adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru. Apa yang dilaksanakan seorang calon guru SM-3T di daerah pengabdian ? a) Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang keahlian dan tuntutan kondisi setempat. b) Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah c) Melakukan kegiatan ekstra kurikuler d) Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di sekolah e) Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan pendidikan di daerah 3T.